thanks for coming

thanks for coming, have a nice day

Sabtu, 18 Februari 2012

my mind,........

God,. 
it was 6 month,. i was joined to dbc network


dan ini kali ke 2 aq ikut yang namanya OOM, tepatnya lagi big OOM
OOM = oriflame oportunity meeting,


seediih banget, coz aq dateng nya telat,. yah mau gimana lagi, sabtu adalah hari kerja  buat ku jadi yaaaa,.. sabaarrr


aq dateng setelah acara berjalan 3/4 nya,.. tapi yaa alhamdulillah masih dapet seperempatnya daripada gak dapet sama sekali, heheheh


satu oleh-oleh dari OOM kali ini,.. bahwa aq harus lebih memantapkan niatku, dan lebih fokus sama pilihan ku,. 
daaan sekaranggg aq pengen tulis apa yang ada dipikiranku


akuh pengen di usia 35 tahun dah pensiun dini,.. financial freedom,.. terbebas dari urusan keuangan...


akuh juga mau di usia 35 tahun, aq dan suami bisa berziarah dan menunaikan ibadah rukun Islam yang ke 5, yaitu naik haji... dan kalau memungkinkan ajak anak2 dan ortu,..


akuh pengen maksimal di usia 35 tahun, aq sudah menjadi ibu rumah tangga yang total mengurus keluargaku,...berada disisi anak2 ku,.. melihat tumbuh kembang nya,.. melihat senyumannya,...
melihat tangisannya,... mengantarkan sekolah...


akuh pengen di usiaku 35 tahun nanti, bisa jalan2 ke luar negri kaya  jeng nad n mba din,.. 


akuh pengen di usiaku 35 tahun nanti, bisa bantu keluargaku tanpa memikirkan kebutuhanku besok,...


bukaaan karena gajiku saat ini kecil,.. karena aq tak ingin disebut kufur nikmat,....


bukaann karena perusahaan tempat aq bekerja tidak nyaman, tidak menjamin masa depan, ataupun lainnya,...


tapi hanya karena aq,.. mencintai keluargaku,...anak-anakku, suamiku,.. orang tuaku,.. adik2 ku,...lillahi ta'ala.


karena nya aq harus tetap maju, harus tetep fokus,... pada apa yang aq mau,..


Tuhan tak akan diam pada harapanku, usaha dan ikhtiarku serta doaku,... aamiiin


LEARN from yesterday.....
LIVE for today...
HOPE for tomorrow...


















Kamis, 22 Desember 2011

Kisah Nyata: Ketika Sri Sultan HB IX Kena Tilang di Pekalongan

Kota batik Pekalongan tahun 1960-an menyambut fajar dengan kabut tipis, pukul 05.30, polisi muda Royadin yang belum genap seminggu mendapatkan kenaikan pangkat dari agen polisi kepala menjadi brigadir polisi sudah berdiri di tepi posnya di kawasan Soko dengan gagahnya. Kudapan nasi megono khas pekalongan pagi itu menyegarkan tubuhnya yang gagah berbalut seragam polisi dengan pangkat brigadir.

Persimpangan Soko mulai riuh dengan bunyi kalung kuda yang terangguk angguk mengikuti ayunan cemeti sang kusir. Dari arah selatan dan membelok ke barat sebuah sedan hitam ber plat AB melaju dari arah yang berlawanan dengan arus becak dan delman. Brigadir Royadin memandang dari kejauhan, sementara sedan hitam itu melaju perlahan menuju ke arahnya. Dengan sigap ia menyeberang jalan ditepi posnya, ayunan tangan kedepan dengan posisi membentuk sudut sembilan puluh derajat menghentikan laju sedan hitam itu. Sebuah sedan tahun lima puluhan yang amat jarang berlalu di jalanan pekalongan berhenti dihadapannya.

Saat mobil menepi, Brigadir Royadin menghampiri sisi kanan pengemudi dan memberi hormat.

“Selamat pagi!” Brigadir Royadin memberi hormat dengan sikap sempurna . “Boleh ditunjukan rebuwes!” Ia meminta surat-surat mobil berikut surat ijin mengemudi kepada lelaki di balik kaca. Jaman itu surat mobil masih diistilahkan rebuwes.

Perlahan, pria berusia sekitar setengah abad menurunkan kaca samping secara penuh.

“Ada apa pak polisi ?” Tanya pria itu. Brigadir Royadin tersentak kaget, ia mengenali siapa pria itu. “Ya Allah…sinuwun!” kejutnya dalam hati. Gugup bukan main namun itu hanya berlangsung sedetik, naluri polisinya tetap menopang tubuh gagahnya dalam sikap sempurna.

“Bapak melangar verbodden, tidak boleh lewat sini, ini satu arah !” Ia memandangi pria itu yang tak lain adalah Sultan Jogja, Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Dirinya tak habis pikir, orang besar seperti Sultan HB IX mengendarai sendiri mobilnya dari Jogja ke Pekalongan yang jaraknya cukup jauh.

Setelah melihat rebuwes, Brigadir Royadin mempersilahkan Sri Sultan untuk mengecek tanda larangan verboden di ujung jalan, namun sultan menolak.

“ Ya ..saya salah, kamu benar, saya pasti salah !” Sinuwun turun dari sedannya dan menghampiri Brigadir Royadin yang tetap menggengam rebuwes tanpa tahu harus berbuat apa.

“ Jadi…?” Sinuwun bertanya, pertanyaan yang singkat namun sulit bagi Brigadir Royadin menjawabnya .

“Em..emm ..bapak saya tilang, mohon maaf!” Brigadir Royadin heran, Sinuwun tak kunjung menggunakan kekuasaannya untuk paling tidak bernegosiasi dengannya. Jangankan begitu, mengenalkan dirinya sebagai pejabat Negara dan Raja-pun beliau tidak melakukannya.

“Baik..brigadir, kamu buatkan surat itu, nanti saya ikuti aturannya, saya harus segera ke Tegal !” Sinuwun meminta Brigadir Royadin untuk segera membuatkan surat tilang. Dengan tangan bergetar ia membuatkan surat tilang, ingin rasanya tidak memberikan surat itu tapi tidak tahu kenapa ia sebagai polisi tidak boleh memandang beda pelanggar kesalahan yang terjadi di depan hidungnya. Yang paling membuatnya sedikit tenang adalah tidak sepatah katapun yang keluar dari mulut Sinuwun menyebutkan bahwa dia berhak mendapatkan dispensasi. “Sungguh orang yang besar…!” begitu gumamnya.

Surat tilang berpindah tangan, rebuwes saat itu dalam genggamannya dan ia menghormat pada Sinuwun sebelum Sinuwun kembali memacu Sedan hitamnya menuju ke arah barat, Tegal.

Beberapa menit Sinuwun melintas di depan Stasiun Pekalongan, Brigadir Royadin menyadari kebodohannya, kekakuannya dan segala macam pikiran berkecamuk. Ingin ia memacu sepeda ontelnya mengejar sedan hitam itu tapi manalah mungkin. Nasi sudah menjadi bubur dan ketetapan hatinya untuk tetap menegakkan peraturan pada siapapun berhasil menghibur dirinya.

Saat aplusan di sore hari dan kembali ke markas, ia menyerahkan rebuwes kepada petugas jaga untuk diproses hukum lebih lanjut.,Ialu kembali kerumah dengan sepeda abu abu tuanya.

Saat apel pagi esok harinya, suara amarah meledak di markas polisi pekalongan, nama Royadin diteriakkan berkali kali dari ruang komisaris. Beberapa polisi tergopoh gopoh menghampirinya dan memintanya menghadap komisaris polisi selaku kepala kantor.

“Royadin, apa yang kamu lakukan ..sa’enake dewe ..ora mikir ..iki sing mbok tangkep sopo heh..ngawur..ngawur!” Komisaris mengumpat dalam bahasa jawa, ditangannya rebuwes milik sinuwun pindah dari telapak kanan ke kiri bolak balik.

“ Sekarang aku mau tanya, kenapa kamu tidak lepas saja Sinuwun..biarkan lewat, wong kamu tahu siapa dia, ngerti nggak kowe sopo Sinuwun?” Komisaris tak menurunkan nada bicaranya.

“ Siap pak, beliau tidak bilang beliau itu siapa, beliau ngaku salah ..dan memang salah!” Brigadir Royadin menjawab tegas.

“Ya tapi kan kamu mestinya ngerti siapa dia ..ojo kaku kaku, kok malah mbok tilang..ngawur ..jan ngawur….Ini bisa panjang, bisa sampai Menteri !” Derai komisaris. Saat itu kepala polisi dijabat oleh Menteri Kepolisian Negara.

Brigadir Royadin pasrah, apapun yang dia lakukan dasarnya adalah posisinya sebagai polisi , yang disumpah untuk menegakkan peraturan pada siapa saja ..memang Koppeg (keras kepala) kedengarannya.

Kepala polisi pekalongan berusaha mencari tahu dimana gerangan Sinuwun, masih di Tegal kah atau tempat lain? Tujuannya cuma satu, mengembalikan rebuwes. Namun tidak seperti saat ini yang demikian mudahnya bertukar kabar, keberadaan Sinuwun tak kunjung diketahui hingga beberapa hari. Pada akhirnya kepala polisi pekalongan mengutus beberapa petugas ke Jogja untuk mengembalikan rebuwes tanpa mengikut sertakan Brigadir Royadin.

Usai mendapat marah, Brigadir Royadin bertugas seperti biasa, satu minggu setelah kejadian penilangan, banyak teman temannya yang mentertawakan bahkan ada isu yang ia dengar dirinya akan dimutasi ke pinggiran kota pekalongan selatan.

Suatu sore, saat belum habis jam dinas, seorang kurir datang menghampirinya di persimpangan Soko dan memintanya untuk segera kembali ke kantor. Sesampai di kantor beberapa polisi menggiringnya keruang komisaris yang saat itu tengah menggengam selembar surat.

“Royadin….minggu depan kamu diminta pindah !” lemas tubuh Royadin, ia membayangkan harus menempuh jalan menanjak di pinggir Kota Pekalongan setiap hari, karena mutasi ini, karena ketegasan sikapnya dipersimpangan soko .

“ Siap pak !” Royadin menjawab datar.

“Bersama keluargamu semua, dibawa!” pernyataan komisaris mengejutkan, untuk apa bawa keluarga ketepi Pekalongan selatan, ini hanya merepotkan diri saja.

“Saya sanggup setiap hari pakai sepeda pak komandan, semua keluarga biar tetap di rumah sekarang !” Brigadir Royadin menawar.

“Ngawur…Kamu sanggup bersepeda Pekalongan – Jogja? Pindahmu itu ke Jogja bukan disini, Sinuwun yang minta kamu pindah tugas kesana, pangkatmu mau dinaikkan satu tingkat.!” Cetus pak komisaris, disodorkan surat yang ada digengamannya kepada brigadir Royadin.

Surat itu berisi permintaan bertuliskan tangan yang intinya : “ Mohon dipindahkan brigadir Royadin ke Jogja , sebagai polisi yang tegas saya selaku pemimpin Jogjakarta akan menempatkannya di wilayah Jogjakarta bersama keluarganya dengan meminta kepolisian untuk menaikkan pangkatnya satu tingkat.” Ditanda tangani sri sultan hamengkubuwono IX.

Tangan Brigadir Royadin bergetar, namun ia segera menemukan jawabannya. Ia tak sangup menolak permntaan orang besar seperti sultan HB IX namun dia juga harus mempertimbangkan seluruh hidupnya di kota pekalongan .Ia cinta pekalongan dan tak ingin meninggalkan kota ini .

“ Mohon bapak sampaikan ke Sinuwun, saya berterima kasih, saya tidak bisa pindah dari pekalongan, ini tanah kelahiran saya, rumah saya. Sampaikan hormat saya pada beliau ,dan sampaikan permintaan maaf saya pada beliau atas kelancangan saya!” Brigadir Royadin bergetar, ia tak memahami betapa luasnya hati sinuwun Sultan HB IX, Amarah hanya diperolehnya dari sang komisaris namun penghargaan tinggi justru datang dari orang yang menjadi korban ketegasannya.

Bulan July 2010, purnawirawan polisi Royadin kepada sang khalik. Suaranya yang lirih saat mendekati akhir hayat masih saja mengiangkan cerita kebanggaannya ini pada semua sanak family yang berkumpul. Ia pergi meninggalkan kesederhanaan perilaku dan prinsip kepada keturunannya. Idealismenya di kepolisian Pekalongan tetap ia jaga sampai akhir masa baktinya, pangkatnya tak banyak bergeser terbelenggu idealisme yang selalu dipegangnya erat erat yaitu ketegasan dan kejujuran .

Sumber: jogjakini.wordpress.com 

bye bye jerawatt,....


SAY NO TO JERAWAT!

Sebagai anak muda yang aktif dan energik, kamu pasti banyak beraktivitas baik di dalam maupun luar ruangan sehingga kulit wajah terkena debu, kotoran dan sinar matahari. Kamu gak mau kulit wajahmu berjerawatkan? Supaya kulit wajah kamu gak berjerawat dan selalu halus sebaiknya lakukan beberapa langkah berikut:

  1. PURE SKIN FACE WASH.
  2. 20164_2.pngBersihkan wajah secara rutin dengan menggunakan Pure Skin Face Wash setelah beraktivitas. Lakukan minimal 2 kali sehari untuk mengangkat kotoran dan minyak berlebih serta menjadikan kulit lebih bersih dan sehat.








  3. PURE SKIN FACE TONER.
  4. 20620_2.pngSetelah membersihkan wajah menggunakan PureSkin Face Wash, gunakan PureSkin Face Toner untuk menyegarkan kulit wajah dan meringkas pori- pori. Tepuk-tepukkan keseluruh bagian wajah, konsentrasikan dibagian wajah yang berminyak.








  5. PURE SKIN SHINE CONTROL CREAM.
  6. 20167_2.pngUntuk melindungi kulit dan mengontrol minyak yang berlebihan, gunakan krim ini pada pagi atau siang hari sebelum beraktivitas dan kulit dalam keadaan bersih.









  7. PURE SKIN HIDE & TREAT.
  8. 20176_2.pngOleskan PureSkin Hide & Treat pada bekas jerawat yang kering dan noda hitam, oleskan langsung pada bagian kulit wajah yang berjerawat 2 atau 3 kali dalam sehari. Produk ini berfungsi untuk menyamarkan dan membantu mengurangi noda hitam bekas jerawat.







sumber :

Minggu, 18 Desember 2011

my first OOM

hari ini, dengan rasa sedikit gak yakin,...


aq ikut yang namanya OOM dari DBC-network
OOM alias oriflame opportunity meeting, klo ga salah denger sih itu singkatannya hihihi, gak nyimak apa yaa
maklum suasana nya heboh banget, riang dan inspiratif banget,.


gak yakin,... kenapaaaa karena tadinya aq aga' males karena dalam bayanganku bakalan garing dan ngebosenin,,... tapi ternyata hingar bingar tapi juga gak kaya pasar sih, hehehhee


diawali dengan perkenalanku dengan downline ku, yang manaaa belum pernah bertatap muka,.. kita ketemu di depan gedung wahana bakti pos,.. dengan Pe De nya aq tanya, mau ikutan OOM oriflame mba,.. ( padahal OOM itu kan ada oriflame nya, hihihi) trus dia bilang iya bu,... (dalam hati emg nih tampang dah kaya emak2 apa ya xixixi) truss jalanlah kita memasuki gedung yang gedeeeee banget hihih seumur idup dibandung baru masuk ke gedung itu,.. katrok nyaaa... xixiixi.


panjang lebar ngobrol ini itu,.. trus iseng aq tanya upline nya siapa mba,.. dia bilang yuyun,. hahhhh... kontan aq bengong trus aq tatap lagi mukanya,... yaaa ammmpuuun aq bilang marniii,... hihihihih ternyata dia downline ku yaaaa,... heuheu ampuun deh selama ini telpon2nan, sms'an, imel2an baru tau raut wajahnya kali itu,... hahahha ternyata,.. duh jangan dicontoh ya klo yang ini,.. 
pelajaran pertama yang berhasil aq dapet: jangan lupakan silaturahim,... daaannn ternyata di oriflame menambah daftar kenalan dan saudaraaa,.... 


kemudiannnn aq juga ketemu adik kelasku yang sama2 anak UPI,.. awalnya kita sempet lirik2an,.. trus pandanga2an, trus dalam hati perasaan kenal deh,. hahahahaha ternyataaaa oriflame mempersempit jarak dan medekatkan yang jauh,. 


jangan tanya isinya apa ya OOM itu, ada lho yang namanya mba Eka Satriana yang bisa meraih director hanya dalam waktu 8 bulan,... ckckckck ngiler gak sih,... iyaaa laahhhh


banyaaaak lagi hal yang didapet disana salah satunya memantapkan hati untuk terus meneruskan langkah menggapai mimpi melalui DBC-Network,..


dan salah satu target yang diam-diam tergambar adalah tahun depan harus sudah bisa mencapai level Senior Manager,.. hmmmmm (tahun depan tinggal 12 hari lagi) mungkin gak sihhh, siapa sih yang gak pengen punya mobil CRV free, jalan jalan ke luarnegris setahun 2 kali,.. waaahhhh mungkinnn gak yaaa,..... jawabannya adalah mungkin assaaallll ,... always be positive,.... nothing possible...right,... ada kemauan ada jalan
 usaha dan doa,. selebihnya serahkan pada yang Maha Kuasa,. heheh tambahin kultum dikiit,. xixixix

 


niiiihhh oleh oleh ku dari OOM tadi siang,.... 
look great kaaannn,..:D :D :D
sambil nyumpahin diri sendiri supaya jd director secepatnyah,. aamiinnn
hehehehe







masih inget kaaannn kalo mau daftar kemanaaa,.... 
kesini yaaa: 

http://www.dbc-network.com/?id=lylacshop
jangan lupa kirimkan fotokopi KTP anda ke alamat email ku : lylacshop@yahoo.co.id

atau komen disini, sertakan alamat email nya yaaa,. biar bisa langsung di follow up,..:)



















Jumat, 16 Desember 2011

have fun jadi consultant oriflame



kaya apa sih consultant oriflame itu????

Siapa aja bisa menjadi Consultant Oriflame karenaa Kesempatan Oriflame itu unik banget.

Siapa yang bisa menjadi Consultant Oriflame?

http://www.dbc-network.com/?id=lylacshop
atau via email ke lylacshop@yahoo.co.id, kirim serta KTP mu ya,. dimanapu kamu berada insya Allah bisa ko,....

Kamis, 15 Desember 2011

my bisnis,.. bisnis ku

aq ini ibu rumah tangga yang masih bekerja,... tapi pengeennn banget bisa dapet penghasilan lain supaya aq bisa tetep dirumah jagain 2 mutiara hatiku,..dan pilihan ku jatuh pada DBC-Network.

apasih DBC-Network :
DBC -Network adalah jaringan yang mengembangkan bisnis penyediaan kosmetik dan perawatan tubuh ORIFLAME yang mana:

- oriflame adalah perusahaan yang sudah cukup lama berdiri dan memiliki cabang di banyak negara
- modal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang konsultan tidaklah mahal spt MLM lain pd umumnya.Cukup dengan biaya pendaftaran saja sebesar Rp 39.900
- harga produk yg terjangkau
- produk nya setiap hari dibutuhkan,selalu ada permintaan jadi pasti dipakai setiap hari, karena produk oriflame adalah produk2 yg dikonsumsi setiap hari seperti toiletries, make up, dll.

kenapa ya DBC -Network,..
alaesan pertama adalah karena bisnis ini bisa aq jalankan secara online, dimanapun bisa berjalan asal ada jaringan internet tentunya,. daann bisa diakses dari hp ku waahhh poin yg belum tentu bisa didapet dari bisnis lain

alesan kedua
DBC -Network adalah sekelompok konsultan oriflame yang juga menjalankan bisnis nya secara ofline,. jadi double kaannn online bisa ofline juga bisaaa

alesan ketiga
waktu bisa diatur sesukanya, bisa dikerjakan cukup dengan komputer di rumah beriklan di fb, twiter atau sarana beriklan lainnya,..jadi gak perlu deh ketok2 pintu atau colek2 orang buat join di bisnis ini.

alesan ke empat
bonus bisa ditarget dan dicapai semauanyaa,.. nah kalo yang ini ada gak ya bisnis yg ngejanjiin ini,... secepatnya lagi,.. wuiiiihhhh

alesan ke empat:
DBC-Network memberikan fasilitas web replika gratis kepada semua membernya, agar membernya bisa memperluas wawasan tentang bisnis oriflame, mengembangkan jaringan,  sharing antar member di forum tanya jawab juga ada, kumplit plit plit deh poko' nyaaa,..

daan banyaakk alesan-alesan lain yang memantapkan hati untuk terus terjun ke bisnis ini, salah satunya manfaat langsung adalah saling tolong menolong didalam grup yang amat kental, jadi kita tidak pernah merasa sendiri dalam menjalankan bisnis ini,.. jadi tidak ada persaingan sengit yang bisa saling menjatuhkan, yang ada rasa cinta antar sesama saudara,.. dapet penghasilan dan nambah saudara pula, senengkan,..
belom lagi bagi2 ilmu yang sering mereka kasih ke kita jadi 3 ya yg kita dapet penghasilan, saudara dan ilmu,.. kumplit kan,..


penasaran dan tertarik buat ikutan bisnis ku:
yuk daftar di
http://www.dbc-network.com/?id=lylacshop
jangan lupa kirimkan fotokopi KTP anda ke alamat email ku : lylacshop@yahoo.co.id

atau komen disini< sertakan alamat email nya yaaa,. biar bisa langsung di follow up,..:)

Rabu, 14 Desember 2011

ketika cinta mulai pudar....

copas dari milis tetangga,... inspiratif banget......
kepada penulis, mohon maaf bukan bermaksud menjiplak apalagi mengedarkan tanpa ijin,
hanya sebagai pengingat dikala hati ini sedang gundah.....

sumber  http//www.rumah-yatim-indonesia.org/
 Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, padahal tanpa kita sadari Cinta itu telah terwujud dalam bentuk yang lain walau tidak sesuai dengan wujud yang kita harapkan

Seringkali kali kita menuntut Cinta kepada pasangan kita, namun jarang terfikir oleh kita sejauhmana Cinta yang telah kita berikan padanya. Berikan Cinta Kasih yang tulus kepadanya, kalaupun dia belum membalasnya yakinlah Allah pasti akan membalas dan membisikkan CintaNYA kepadanya untuk diberikan kepada kita.

Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan Saya menyukai perasaan hangat yang muncul dihati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.
Dua tahun masa pernikahan berlalu,saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.

Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.

"Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut. "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan". Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.

Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?".

Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya: ” Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati.

Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?" Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok.". Hati saya langsung gundah mendengar responnya.

Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ...

"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya." Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Namun memaksakan diri melanjutkan untuk membacanya.

" Sayang maaf cobalah sedikit kau ingat hal-hal kecil yang mungkin pernah kau rasakan, ketika kamu mengetik di komputer lalu program-program di PC-nya kacau dan akhirnya kau menangis di depan monitor karena pekerjaanmu tertunda, saya harus memberikan jari-jari saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya dan kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu sesegera mungkin.

Sayang, kamu juga selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.

Sayang, kamu suka jalan-jalan ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk menunjukkan jalan kepadamu.

Sayang, kamu selalu sakit dan pegal-pegal pada waktu "Lampu Merah" datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal.

Cinta, ketika kamu sedang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi "aneh". Maka saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami.

Cinta, aku tau kau sangat jijik ketika harus membersihkan ikan kesukaanku karena kau tak kuat bau amisnya, aku selalu menyediakan tanganku untuk membersihkan sisik dan kotorannya.

Cinta, aku tau kau suka sekali mangga tapi rupanya kau tidak pandai mengupasnya, akupun dengan senang hati memberikan tanganku untuk mengupas buah kesukaanmu itu

Cinta, kamu terlalu sering menatap layar kaca TV dan Komputermu serta membaca buku sambil tiduran dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, maka saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu. Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu.

Cinta, masih banyak hal-hal kecil lain yang tak mungkin aku ceritakan karena aku takut menyinggung perasaanmu.

"Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku. Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu. Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataya, tidak cukup bagimu. Saya tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu."

Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya.
"Dan sekarang, sayangku, kamu telah selasai membaca jawabanku. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu. Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barangku, dan saya tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagia saya bila kau bahagia."

Saya segera berlari membuka pintu dan melihat dia berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.
Aku peluk dia penuh kebahagiaan........, oh, kini aku tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai aku lebih dari dia mencintaiku.

Sahabat......itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

"Mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (al-Baqarah:187),
http://www.rumah-yatim-indonesia.org/